Seringkali kita sebagai manusia, tidak sadar bahwa hidup kita hanya
seperti uap (Yak. 4:14), seperti mimpi, seperti tumbuhan yang berkembang
dan lisut pada waktu malam (Maz. 90:5-6). Kita lebih sering memikirkan
bahwa hidup ini kujalani semau gue aja, tanpa memandang seberapa lama
lagi hidup kita. Bahkan kita sering merencanakan hidup kita ke depan
tanpa ada campur tangan Tuhan.
Wahh bahaya banget ya...
Bahkan yang merasa dirinya murid Kristus pun terkadang lupa akan hal ini (tak boleh dipungkiri, saya pun juga begitu).
Manusia sering menjadi Tuhan atas dirinya sendiri.
Yahh...
Itulah faktanya, tanpa kita sadari, kita sering tidak men Tuhan kan
Tuhan, kita lebih sering tidak melibatkan Tuhan. Contoh kecilnya aja,
seringkah kita berdoa sebelum memulai untuk belajar?
(penulis gak munafik, dia pun sering melakukan hal itu)
Padahal
Tuhan bilang jangan melupakan Dia dalam setiap perencanaan, atau
sederhananya, jangan lupakan Tuhan dalam segala hal yang kau perbuat!
(Yak. 4:13-17).
Bayangin deh hidup kita yg cuma sebentar, kayak
uap, kita yang gak bisa berbuat apa-apa tanpa Tuhan, terus kita juga
yang gak mau libatkan Tuhan dalam segala hal.
Trus seandainya besok kita tiada lagi di dunia, gimana dong?
Boro-boro
mau ngasih yang terbaik buat kemuliaan Tuhan seperti yang tertulis di
Kolose 3:23, untuk libatkan Tuhan aja gak bisa. Kita mau
mempertanggungjawabkan apa kelak di hadapan Tuhan?
Ayok mari renungkan
Mari
kita libatkan Tuhan dalam segala hal dan mari berikan yang terbaik bagi
kemuliaan Tuhan seakan-akan besok Tuhan Yesus datang. Mari bersaksi
bagi Kristus dan dunia dimenangkan bagi kemuliaanNya!
Sabtu, 27 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar