Sabtu, 23 Juli 2016

Jangan Lupa Mengasihi (I Want To Know What Love Is)





“I want to know what love is
I know you can show me
I want to feel what love is
I know you can show me”

Masih ingat dengan lagu diatas?
Mungkin sebagian belum tau lagu diatas. Kalimat diatas adalah sebagian lirik yang merupakan reffrein dari lagu yang berjudul “I want to know what love is”. Lagu yang ber-genre soft rock  ini sangat terkenal era-80an, tepatnya tahun 1984 lagu ini dipopulerkan oleh band asal Inggris yaitu Foreigner, yang diciptakan oleh Mick Jones yang tak lain adalah gitaris band tersebut.

So, apa yang spesial dari lagu tersebut?

Lagu tersebut banyak memakai nada minor yang biasanya melambangkan kesedihan dan seakan setiap nada melambangkan kekuatan dari lirik lagu tersebut, sehingga membawa pendengar terhanyut dalam alunan musiknya. Selain itu, bukan hanya karena nada yang enak didengar tetapi juga karena arti yang dalam akan setiap liriknya. Sangat jelas arti dari lirik tersebut bahwa ia ingin mengetahui apa itu kasih dan ia berharap bahwa seorang dapat menunjukkan padanya. Lirik yang melambangkan jeritan dari banyak orang di dunia ini yang membutuhkan sentuhan akan kasih. Jeritan karena kehampaan dan kekosongan yang dirasakan dalam hidup, jeritan karena kekecewaan yang dirasakan, jeritan karena tiada bahagia.

Tentunya semua orang di dunia ini ingin merasakan kasih. Lalu dimana kita dapat menemukannya? Kita dapat menemukannya dalam sumber kasih itu sendiri yaitu Allah. Kita hanya perlu meminta dalam doa agar kita dapat merasakan kasih itu. Kasih yang terbesar hanya dapat ditemukan melalui Yesus yang dapat mengerti dan merasakan apa yang kita rasakan, yang berkorban hanya karena kasih-Nya kepada manusia. Tentunya kebahagiaan terbesar kita dapatkan.

So, cukupkah hanya merasakan kasih?

Tidak cukup. Lirik lagu tersebut sangat kuat menyerukan untuk tidak hanya merasakan kasih tetapi menunjukkannya pada setiap orang yang menjerit membutuhkan kasih karena kehampaan, kekosongan, kekecewaan, bahkan tiada bahagia. Bagaimana menunjukkan kasih? Melalui hidup kita. Kasih bukan hanya berbicara bahasa bibir, melainkan sikap hidup. Hidup yang selalu bersukacita, hidup yang berbahagia, hidup yang menjadi berkat bagi orang lain, hidup yang perduli dan berkorban bagi sesama, hidup yang mau menceritakan tentang sumber kasih tersebut.

Itu semua tugas kita. Tidak hanya mengasihi Allah dengan segenap hati, tetapi implikasinya tercermin dalam tugas kita dalam menebarkan cinta kasih daripada Allah kepada setiap insan yang masih didalam dosa, yang dirundung kekelaman hidup ini sama seperti kondisi kita dahulu. Biarlah melalui hidup kita, semua orang dapat merasakan hangatnya cinta kasih daripada Allah yang telah kita rasakan terlebih dahulu.

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. (Matius 22:37-39)

Senyuman hangat nan tulus sangat berarti bagi hidup seseorang.

Jangan lupa mengasihi


0 komentar:

Posting Komentar