Sebuah film animasi
yang dirilis oleh Walt Disney yang adalah perusahaan raksasa di bidang media
dan hiburan, yang sudah banyak merilis film-film dan media hiburan yang
menghasilkan penjualan-penjualan terbesar di seluruh dunia. Film yang merupakan
Saya tahu film ini
dari seorang sahabat. Dia bilang kalau film ini adalah film animasi yang penuh
dengan makna. Ya, sebagai seorang yang lumayan suka dengan film, saya langsung
meminta film tersebut kepada dia. Yah, tapi karena terus kelupaan jadinya saya minta
kepada orang lain. Dan akhirnya bisa nonton juga.
Seperti kebiasaan
orang lainnya, menonton dengan ditemani makanan. Yah, saya menonton ditemani
dengan indomie kuah yang panas, yang menghangatkan tubuh saya saat hujan
beramai-ramai sedang menghampiri di luar pintu kamar yang membuat hawa semakin
dingin. Untung saja ada indomie. Terima kasih indomie J
Nah langsung ke
fokus utama aja ya. Sepanjang menonton film ini saya mendapat beberapa
pelajaran berharga. Yang mungkin kita sudah banyak mendengar tentang pelajaran
berharga ini. Film ini diisi dengan dua tokoh utama, si kelinci cantik yang
bernama Judy atau yang dikenal sebagai polisi Hopps, dan seekor rubah yang kece
yang tidak mau membayar pajak dan bahkan menipu laporan atas pembayaran pajak
yang bernama Nick Wilde. Dengan jalan cerita yang mudah dipahami dan sarat
makna. Dimana terjadi diskriminasi terhadap sebagian hewan yang dianggap lemah
dan kaum-kaum pemangsa atau predator. Yang dalam cerita tersebut, terjadi
kesalahpahaman, penebaran kebencian dan tindakan heroik dari tokoh-tokoh yang
ada. Untuk memperjelas, kita langsung saja ke pelajaran yang didapat:
1.
Setiap orang punya caranya sendiri
dalam merespon setiap permasalahan
Saya mengambil contoh dari tiga tokoh
yang ada di film tersebut:
a.
Judy Hopps
Seperti kita tahu ia adalah seekor
kelinci, yang ingin menjadi polisi di sentral kota yang bernama Zootopia. Kota
yang diimpikannya selama ini. Ia tak takut dengan diskriminasi, bahwa tidak
akan mungkin seekor kelinci menjadi polisi. Karena yang menjadi polisi biasanya
adalah hewan-hewan dengan badan besar, seperti harimau, banteng dan yang
lainnya. Dengan banyak mengalami kesusahan dan berkali-kali mengalami goncangan
fisik, ia akhirnya mampu lulus tes, bahkan menjadi lulusan yang terbaik dalam
tes akademi kepolisian tersebut. Bahkan di dalam dunia kepolisian pun, ia tetap
dapat diskriminasi, ia hanya ditugaskan untuk memberi tiket parkir. Tetapi ia
tidak menyerah, ia bahkan berani untuk memecahkan kasus yang ada walau kepala
kepolisian tiddak mengizinkan, semata-mata karena mimpinya untuk melindungi dan
mengayomi banyak hewan. Hopps merespon setiap permasalahan dengan caranya
sendiri, dengan keyakinan dan usaha yang besar bahwa ia mampu melakukan dan
meraih apa yang diimpikannya.
b.
Nick Wilde
Saya rasa rubah ini adalah karakter
yang cukup unik. Mengapa tidak? Dengan kisah kelam di masa lalunya, ia tidak
diterima menjadi anggota pramuka karena ia ditakutkan menjadi seekor hewan
predator dengan naluri alamiahnya, sampai-sampai mulutnya di kerangkeng agar
tidak memangsa. Hingga akhirnya ia menyadari dan menjadi seekor hewan yang
licik, yang ia lakukan hanya menipu orang lain demi keuntungan dirinya, dan
dengan dalih ia menjadi dirinya sendiri kala itu. Tetapi ia tetap membuktikan
bahwa ia bukanlah sejenis predator yang dimaksudkan, walaupun ia membohongi
dirinya sendiri. Karena ia punya impian yang besar untuk menjadi seekor hewan
yang bisa masuk kedalam dunia kepolisian, yang bertugas melindungi dan
mengayomi hewan di sekitarnya.
c.
Dawn Bellweather (Wakil Walikota
Zootopia)
Dawn adalah seekor biri-biri yang
hidup menjadi wakil walikota Zootopia. Ia hidup di bawah bayang-bayang walikota
Lionheart yang adalah seekor singa. Dan terus mendapatkan perlakuan
diskriminatif, layaknya posisinya pada rantai makanan, begitulah ia
diperlakukan, hanya sebagai budak walau memakai seragam resmi wakil walikota.
Dalam kelemahannya, ternyata ia punya otak yang encer untuk membuat sebuah
kejahatan terselubung. Ia membudidayakan tanaman beracun bersama anak buahnya,
yang nantinya dijadikan serum yang akan ditembakkan kepada binatang-binatang target
mereka. Binatang yang terkena tembakan serum tersebut menjadi gila, dan merusak
segalanya. Hal itu memaksa orang lain berpikir bahwa memang binatang-binatang
predator itu ada dan tumbuh sesuai naluri biologis mereka. Mau tidak mau,
sebagian dari binatang yang tidak dalam kategori predator akan berpikir dua
kali jika mau berbicara dengan mereka. Wakil walikota merespon tindakan
diskriminasi yang didapatnya menjadi sebuah kejahatan terselubung, yang
memecahkan kesatuan dari relasi yang sudah terjalin selama ini.
2.
Kesalahan satu kata dapat merubah
pandangan
Judy
hopps terjebak dalam euphoria kejayaan,
dimana secara tidak langsung, ia dapat memecahkan 14 kasus hewan hilang
sekaligus. Tak pelak ia bangga akan pencapaian tersebut yang dibantu rekannya
seekor rubah yang bernama Nick. Pada saat konferensi pers, polisi Hopps banyak
sekali menjadi pertanyaan. Hingga ada satu pertanyaa yang memaksa ia menjawab
dengan kata-kata tak terduga: “apakah yang membuat seekor hewan menjadi
predator?”, ia menjawab “naluri biologis mereka”. Sontak pernyataan tersebut
membuat Nick, sang rubah mengingat masa kecilnya yang kelam tersebut. Tidak
hanya itu, sebagai polisi pahlawan kota Zootopia, ucapannya tersebut pasti
banyak didengar hewan lain, dan menimbulkan perspektif berbeda dari hewan-hewan
yang bukan jenis predator terhadap hewan predator.
3.
Mau memaafkan
Setelah
menyadari perkataannya menimbulkan kekacauan, polisi Hopps meminta untuk
mengundurkan diri dan kembali ke desanya. Disana ia menjadi penjual sayuran dan
buah hasil pertanian orangtuanya. Ia melihat bahwa orangtuanya tidak
terpengaruh terhadap ucapannya. Hingga akhirnya ia menyadari, bahwa
permasalahan sesungguhnya bukan pada naluri biologis binatang predator, tetapi
ada ulah jahat dari seekor hewan lain. Ia akhirnya menemui Nick sang rubah, dan
meminta maaf. Nick terus berjalan dan akhirnya ia berhenti mendengar Hopps
menangis. Ia memaafkan Hopps dan merekam perkataan Hopps dalan pulpen yang diberikan
Hopps padanya. Yang nantinya pulpen tersebut menjadi senjata melawan wakil
walikota Dawn. Ya, seekor rubah yang tidak dapat dipercaya itu, mau memaafkan
rekannya, Hopps. Mereka kembali beraksi dan kembali menciptakan perdamaian di
Zootopia, dan Nick menjadi polisi baru.
Hal seperti ini banya sekali kita temui dalam
kehidupan kita di lingkungan, bangsa dan negara. Banyak yang bertindak
diskriminatif terhadap sesamanya. Entah tidak boleh memilih gubernur yang tidak
seagamanya, hingga akhirnya mengkafirkan orang lain. Padahal Sang Pencipta kita
tidak pernah membeda-bedakan kita, bagi-Nya, kita adalah mahluk yang sangat
dikasihi-Nya, walaupun kita banyak dosa. Banyak pula cara-cara orang menghadapi
permasalahan mereka, dari yang membuatnya menjadi motivasi untuk maju, acuh tak
acuh, bahkan menjadi motivasi untuk berbuat lebih jahat lagi. Banyak contohnya,
seperti Nelson Mandela, politik apartheid dan diskriminasi terhadap kulit hitam
menjadi motivasi baginya untuk menentang tindakan tersebut. Dan hasilnya,
terdapat persamaan hak antara kulit hitam dan kulit putih.
Sekarang hanya bagaimana kita menyikapi realita
hidup kita masing-masing.
Itu tergantung pilihan hidup kita masing-masing.
Karena kita diberi kebebasan memilih dalam kebenaran. Kenali dulu kebenaran,
baru kita tahu bagaimana menyikapi hidup.
Kiranya tulisan ini bermanfaat bagi kita...
Sumber gambar: http://www.forbes.com/sites/scottmendelson/2016/03/07/box-office-4-reasons-disneys-zootopia-is-breaking-records/#97fbb3917dc2
0 komentar:
Posting Komentar